Esposin, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) mengingatkan potensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat, petir, angin kencang pada 5-11 Oktober 2021. Kondisi itu sebagai dampak atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas tinggi.
"BMKG melalui TCWC Jakarta setiap saat terus melakukan monitoring terhadap kemungkinan adanya potensi siklon tropis yang dapat berdampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia," jelas Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A Fachri Radjab, seperti dikutip dari liputan6.com, Selasa (5/10/2021).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Baca Juga : Prakiraan Cuaca, Hujan Lebat Disertai Petir Terjadi di Jateng Besok
Mana saja wilayah terdampak bibit siklon tropis?
BMKG mengungkap kondisi itu terjadi sebagai akibat dari bibit siklon tropis yang tumbuh di belahan Bumi utara pada Senin (4/10/2021) pukul 07.00 WIB. Bibit Siklon 92W itu terbentuk di sekitar perairan Filipina.
Dia mengatakan bibit siklon ini dapat menyebabkan potensi hujan sedang sampai lebat di wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dalam 24 jam. Selain itu, menyebabkan gelombang laut setinggi 2,5 meter hingga 4,0 meter di Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Halmahera.
Baca Juga : Ini Daftar Wilayah PPKM Level 1 hingga 3 Jawa-Bali, Terbaru!
Bibit siklon tropis itu memiliki kecepatan angin maksimum 20 knots atau 37 km/jam di sekitar sistem dan tekanan udara di pusat mencapai 1005 hPa. Bibit Siklon bergerak ke barat dan diperkirakan meningkat intensitasnya setelah melewati daratan Filipina memasuki Laut Cina Selatan.
"Gelombang dengan ketinggian 1,25 meter sampai 2,5 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Bitung -Kepulauan Sitaro, Perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua," jelasnya