by Insetyonoto Jibi Solopos - Espos.id News - Selasa, 2 Desember 2014 - 23:40 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Kepala Telkom Divisi Regional IV Jateng dan DIY Rosydul Umam, Selasa (2/12/2014), menyatakan layanan Flexi yang menggunakan teknologi CDMA akan segera ditutup. “Untuk itu kami memberikan solusi kepada pelanggan Flexi di Jateng dan DIY supaya segara melakukan up grade dan migrasi ke Telkomsel agar tetap bisa menikmati layanan dengan tarif hemat,” katanya kepada wartawan di Semarang.
Menurut dia, dasar hukum migrasi Flexi ke Telkomsel adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Infomatika (Kominfo) No. 30/2014 dan Keputusan Menteri Kominfo No. 934/2014 tentang Penataan Pita Frekuensi dan Pengalihan Izin Penggunaan Frekuensi 800 MHz untuk Keperluan Penyelanggaraan Jaringan Bergerak Seluler.
Mengenai alasan dipilihnya Telkomsel, lanjut Umam, karena merupakan salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak sebagai operator seluler terbesar di Indonesia yang secara jangkauan layanan dan kualitas lebih baik. “Pelanggan Flexi memang bebas untuk migrasi atau pindah ke operator lain, tapi kami menyarankan ke Telkomsel,” ujarnya.
Tarif Sama Dia menambahkan dengan beralih ke Telkomsel, maka pelanggan Flexi menikmati keuntungan antara lain tarif sama seperti waktu memakai Flexi sehingga lebih hemat, area layanan luas, dan sinyal kuat di seluruh Indonesia. Pelanggan Flexi Trendy (prabayar) akan menjadi AS-CDMA dan Flexi Classy (pascabayar) menjadi Helo Fit-CDMA atau bisa AS-CDMA.
“Migrasi dari Flexi ke Telkomsel bisa dilakukan di Plasa Telkom atau Grapari Telkomsel terdekat,” tandas Umam.
Senior Manager Telkomsel Divisi IV, Vera Febriyanti menambahkan dari 600.000 pelanggan Flexi yang sudah melakukan migrasi ke Telkomsel sebanyak 21.000 pelanggan. “Sejak dibuka pada Oktober 2014 sudah ada 21.000 pelanggan Flexi up grade atau migrasi ke Telkomsel,” ungkap dia.
Guna menyosialisasikan kepada pelanggan Flexi, Telkom memanfaatkan ajang car free day (CFD) di beberapa kota seperti Semarang, Jogja, dan Solo.