Jakarta--Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Sidang Sub Komisi Asian Parliamentary Assembly (APA) yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 11-12 Juni 2010.
Selain bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah efektif guna mempercepat pemulihan krisis keuangan dunia, sidang Sub Komisi dengan tema Dampak Krisis Keuangan Dunia terhadap Perekonomian Asia tersebut juga bertujuan untuk membahas strategi jitu dalam mengantisipasi merebaknya dampak krisis keuangan Yunani di Asia.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Menurut rilis yang diterima espos.id, Kamis (10/6), hal itu disampaikan Ketua Badan Kerjasama antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Hidayat Nur Wahid, di sela-sela rapat persiapan menjelang pelaksanaan sidang di ruang rapat BKSAP DPR RI, Selasa (8/6)
“Seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan keuangan dunia, peningkatan peran para anggota parlemen di Asia mutlak diperlukan untuk turut mencari solusi yang tepat,” lanjutnya.
Sementara itu Wakil Ketua BKSAP DPR RI Bidang Organisasi Parlemen Regional, Sidharto Danusubroto dalam kesempatan yang sama menambahkan, selain menyetujui usulan Sekretariat Jenderal APA untuk memperpanjang mandat Sub Komisi tersebut, delegasi DPR RI juga mendukung dibentuknya Tim Ahli guna memberi masukan terkait dengan upaya percepatan pemulihan krisis keuangan dunia.
Sidharto menambahkan, “Jika usulan pembentukan Tim Ahli disetujui oleh mayoritas anggota delegasi parlemen APA, Indonesia akan mengusulkan sejumlah nama pakar di bidang ekonomi untuk duduk dalam Tim Ahli tersebut."
Sementara itu, sejumlah negara anggota APA yang dijadwalkan hadir dalam sidang tersebut antara lain Arab Saudi, Iran, Turki, Kuwait, Bahrain, Afganistan, dan Sri Lanka. Selain pidato pembukaan oleh Ketua DPR RI yang juga menjabat sebagai Presiden APA, Marzuki Alie, sidang ini akan menghadirkan keynote speaker Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wiryawan.
tya/*