Esposin, JAKARTA -- Indeks bursa Jepang anjlok pada Rabu (8/7/2015) karena tertekan kekhawatiran dampak rontoknya saham di bursa China. Krisis ekonomi China dinilai lebih besar daripada krisis utang Yunani.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Indeks Nikkei 225 hari ini ditutup jatuh 3,14% ke level 19.737,64 setelah dibuka turun 0,46% ke level 20.282,49. Dari 225 saham yang tergabung dalam indeks Nikkei 225, hanya 1 saham yang menguat dan 224 saham lainnya merosot.
Ekonom Ample Capital Ltd, Alex Wong mengatakan perdagangan di bursa Jepang mulai terseret oleh anjloknya perdagangan di bursa China. “Mereka mencemaskan pengaruh krisis ekonomi China terhada Jepang. Ini bisa berdampak lebih besar karena krisis di China berpotensi lebih berdampak besar dari Yunani,” kata Wong kepada Bloomberg.
Tokyo Stock Price Index (TOPIX) hari ini anjlok 3,34% ke level 1.582,48 setelah terus bergerak di zona merah pada kisaran 1.582,48—1.631,42. Saham MItsubishi UFJ, Toyota Motor, dan Sumitomo Mitsui memimpin pelemahan saham di bursa Jepang.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
8/7/2015 | 19.737,64 | -3,14% |
7/7/2015 | 20.376,59 | +1,31% |
6/7/2015 | 20.112,12 | -2,08% |
3/7/2015 | 20.539,79 | +0,08% |
2/7/2015 | 20.552,50 | +0,95% |
sumber: Bloomberg