by Adib Muttaqin Asfar Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 8 Oktober 2014 - 07:58 WIB
Esposin, SOLO -- Bursa saham Asia, Rabu (8/10/2014) jatuh dan memperpanjang pelemahan untuk hari ketiga pekan ini. Hal ini terjadi setelah IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global dan naiknya nilai tukar yen.
Indeks MSCI Asia Pacific 0,5% ke 138,99 pada pukul 09.01 waktu Tokyo sebelum bursa Hong Kong dan China dibuka. Kemarin, indeks acuan Asia tersebut sudah anjlok hingga 6,5% dari level tertinggi selama enam tahun pada Juli lalu.
Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan kemungkinan The Federal Reserve meningkatkan suku bunga lebih awal. Bursa di China kembali buka hari ini dan para investor sedang melihat perkembangannya.
Dikutip Bloomberg berdasarkan data IMF, ekonomi globval akan tumbuh 3,8% tahun depan atau lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya sebesar 4%. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi global hanya 3,3%. Pertumbuhan ditopang oleh percepatan ekonomi AS di tengah prediksi ekonomi di Eropa, Brasil, Rusia, dan Jepang yang memburuk.
Indeks Topoix Jepang anjlok 1,3% saat yen diperdagangkan di level 108,08 per dolar AS. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga jatuih 1,3%. Indeks Kospi Korsel turun 0,7% dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,5%.