Jakarta (Esposin) -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup kembali melemah, mengikuti bursa regional yang terpuruk menyusul krisis nuklir Jepang. Investor ramai-ramai melepas saham di tengah pasar finansial yang diliputi ketakpastian.
Pada perdagangan Kamis (17/3/2011), IHSG kehilangan 47,267 poin (1,34%) ke level 3.484,210. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,727 poin (1,55%) ke level 619,752.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Membaiknya bursa-bursa utama dunia diharapkan menjadi sentimen positif dan mengembalikan IHSG ke teritori positif. Investor akan kembali memulai aksi beli selektif hingga membuat IHSG pada perdagangan Jumat (18/3/2011), bergerak menguat.
Bursa Wall Street kemarin rebound setelah tiga hari berturut-turut mengalami pelemahan. Namun penguatan diprediksi hanya sementara mengingat krisis nuklir di Jepang belum selesai.
Pada perdagangan Kamis (17/3/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat 161,21 poin (1,39%) ke level 11.774,51. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 16,81 poin (1,34%) ke level 1.273,69 dan Nasdaq menguat 19,23 poin (0,73%) ke level 2.636,05.
Bursa Jepang Jumat pagi ini juga sudah kembali rebound. Indeks Nikkei-225 dibuka langsung menguat 221,84 poin (2,48%) ke level 9.184,51. Bank Sentral Jepang pagi ini memompakan likuiditas hingga 3 triliun yen (US$ 37 miliar) untuk menstabilkan pasar.
(dtc/try)