Jakarta--Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kholilurrahman, melarang warganya untuk merayakan pesta pergantian tahun. Larangan bupati itu semata-mata untuk menghormati mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Itulah yang disampaikan Pak Bupati kepada saya, sebelum berangkat ke Jombang untuk menghadiri pemakaman Gus Dur," jelas Asisten Ekonomi Pembangunan Sekkab Pamekasan, Drs Alwi Beq, di Madura, Kamis (31/12).
Sebelum berangkat ke Jombang untuk menghadiri pemakanan Gus Dur, Kholilurrahman berpesan kepada kader PKB agar menggelar doa dan tahlilan di masing-masing sekretariat kecamatan.
Menurut Alwi, sebanyak 300 pesantren di Pamekasan melaksanakan tahlilan sejak Rabu (30/12) malam sampai Kamis siang ini. Doa tahlilan itu, kata Alwi, merupakan gerakan spontan para pengasuhnya.
"Terlebih lagi, seluruh pesantren di Pamekasan merupakan pesantren nahdlatul ulama," kata Alwi yang juga menjabat Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan.
dtc/isw