JAKARTA -- Kepentingan yang sering berbeda dalam menyikapi suatu hal berpengaruh terhadap soliditas dan solidaritas wartawan di lapangan. Namun apapun kepentingan dan perbedaan yang ada wartawan harus selalu ingat mengenai perlunya persatuan.

"Yang kurang itu persatuan, karena kita disekat-sekat kepentingan," kata Pendiri dan Pimpinan Yayasan Jurnalis Indonesia (YJI) Muchlis Hasyim Yahya sebelum berbuka bersama dan silaturahim kalangan pers di Kemang Jakarta Selatan, Minggu (5/8/2012).

Buka puasa dan silaturahim ini merupakan tahun ke-8. Hadir ratusan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik serta dari berbagai organisasi profesi jurnalis. Kegiatan ini juga sekaligus ulang tahun perkawinan Muchlis Hasyim ke-20.

"Di sini hadir tim Jokowi, tim Fauzi Bowo. Ada tim KPK, tim Polri juga ada di sini," kata Muchlis menyebutkan wartawan yang hadir berasal dari bidang atau lokasi liputan yang beragam. Pernyataan itu disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Muchlis yang pernah bekerja sebagai wartawan Media Indonesia dan pernah bertugas di Amerika Serikat (AS) juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah bertugas di kehutanan, polri dan sebagainya.

Kini dia memimpin Inilah Grup yang memiliki Inilah.com (portal berita), Inilah Review (majalah berita mingguan), Inilah Koran dan Inilahjabar.com.

"Diharapkan silaturahim seperti ini rutin dan berkembang. Tidak sekadar bertemu dan update cerita saja," katanya.

"Yang ingin saya katakan sebenarnya kita bisa duduk sama-sama," katanya.

Mengenai YJI, dia mengemukakan, organisasi tersebut didirikan 3 tahun lalu.

"Susahnya wartawan berkumpul dan bersatu. YJI sudah tiga tahun, sudah ada modal, tapi belum maksimal. Dibutuhkan keseriusan untuk terus kembangkan YJI," katanya. JIBI/SOLOPOS/ant

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif