by Newswire - Espos.id News - Kamis, 18 Mei 2023 - 02:35 WIB
Esposin, JAKARTA -- Bukan dengan PDIP, Partai Golkar menjalin komunikasi intensif untuk membuka peluang koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan pembicaraan dengan PKB dan Gerindra dilakukan secara serius.
"Itu yang sekarang sedang kita jajaki komunikasi secara serius," ujar Ahmad Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, Golkar masih terbuka terhadap semua peluang kerja sama dengan partai politik (parpol) lainnya.
Menurut dia, Golkar masih terbuka terhadap semua peluang kerja sama dengan partai politik (parpol) lainnya.
Doli menyebutkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono serta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
"Dari awal saya mengatakan Golkar adalah partai terbuka. Kami terbuka sekali dengan siapa saja untuk bisa bekerja sama tergantung dari respons, tergantung dari sambutan setiap parpol," tuturnya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Adapun PKB-Gerindra merupakan mitra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sementara Golkar bekerja sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
Ia menilai apabila ada parpol yang menyambut, maka tidak menutup kemungkinan partai itu akan digandeng untuk bekerja sama pada Pemilu 2024.
"Kalau ada yang menyambut parpol untuk duduk bersama, diskusi, ya kami duduk bersama," ucap Doli.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut partainya akan membentuk koalisi baru bersama Partai Golkar dan Gerindra.
"Ya koalisi baru, kalau sudah tiga gabung berarti baru. Ya kalau tiga gabung kan baru," ujar Cak Imin usai menyambangi kediaman Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Menurut Cak Imin, dengan menyatunya ketiga partai ini, maka akan tercipta koalisi yang semakin kuat.
"Ya, pokoknya menyatu, otomatis koalisi menjadi semakin kuat," ucap Cak Imin.
Selain ketiga partai itu, lanjut Cak Imin, akan ada partai politik (parpol) non-parlemen yang bergabung bersama koalisi baru tersebut.
Akan tetapi, Cak Imin tak membeberkan siapa partai non-parlemen yang dimaksud.
Ia hanya memberi kode bahwa partai itu identik dengan warna merah.
"Warnanya merah. Merah 'kan PDIP berarti," ujar dia berseloroh.