Esposin, JAKARTA - Korban terluka akibat teror bom di kawasan Sarinah, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dalam kondisi memprihatinkan. Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sesuai menjenguk korban bom Sarinah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Kondisinya cukup prihatin, banyak luka kebakar dan terkena serpihan," kata Badrodin seusai melihat korban Iptu Deny M., 48, warga Jl. Diponegoro, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
Meski demikian, Badrodin menambahkan kondisi korban saat ini sudah mulai pulih dan bisa berkomunikasi.
Menurut dr. Ratna Dwirestuti yang menangani korban bom Sarinah, kondisi Iptu Deny M. setelah menjalankan operasi sudah mulai membaik. "Alhamdulilah, kondisi korban sudah membaik, sudah bisa berbicara," kata dia dilansir Okezone.
Pada bagian lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi pelaku teror bom Sarinah.
"Kami sudah identifikasi mereka dari kelompok mana, dan sebagian pelaku sudah berhasil diidentifikasi serta diketahui identitasnya," katanya di Jakarta seperti dilaporkan Antara.
Dia menegaskan kelompok yang menggelar teror di Starbuck adalah kelompok Bahrunnaim yang ingin dilihat eksis karena ingin memimpin dan mendirikan Katibah Nusantara serta ingin menjadi pemimpin untuk kelompok ISIS di Asia Tenggara.
"Seluruh korban tewas masih di RS Polri Kramat Jati," tutur dia.