Esposin, JAKARTA -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Jumat (15/1/2016), menangkap terduga teroris terkait aksi bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan menuturkan dua terduga teroris berhasil ditangkap di Cirebon, Jawa Barat. "Kami baru menangkap dari salah satu pelaku terkait dengan Thamrin," katanya diMabes Polri, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Kedua terduga teroris itu, sambung Anton, merupakan simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) karena dari barang bukti yang disita salah satunya bendera ISIS. "Ada bendera ISIS dan lafaz-lafaz suci yang sesungguhnya sangat menghina karena digunakan untuk aksi teror," katanya.
Dua orang terduga teroris masih diperiksa Densus 88 Antiteror guna mencari tahu peran kedua orang itu dalam aksi teror di kawasan Sarinah tersebut. Anton menuturkan penangkapan itu juga diduga kuat terkoneksi dengan jaringan teroris di Solo yang ditangkap akhir tahun 2015.
"Ini kelompok masih salah satu dari kelompok Solo. Mereka ini juga berhubungan dengan BN [Bahrun Naim]di Suriah," katanya.
Di Bekasi, Tim Densus 88 Antiteror juga membawa dua orang terduga teroris dari kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/1/2016) sore. Sebelumnya, polisi juga membawa sejumlah warga diduga terlibat aksi terorisme dari sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Bojongrawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat siang.