Esposin, JAKARTA -- Warga terdampak erupsi Gunung Semeru akan direlokasi ke lahan Perhutani.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo perihal penggunaan lahan Perhutani untuk merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Baca Juga : Bupati Lumajang Sebut Korban Erupsi Gunung Semeru Butuh Bantuan Ini
Salah satu hal yang dibicarakan Suharyanto kepada Persiden terkait izin menggunakan lahan tersebut untuk membangun rumah baru bagi pada pengungsi. “Terkait relokasi, Bapak Bupati sudah menunjuk beberapa tempat. Dan kami sudah lapor Pak Presiden untuk mendapatkan izin Perhutani terkait lahan itu,” kata Suharyanto seperti dilansir Liputan6.com, Senin (13/12/2021).
Suharyanto menyampaikan kesiapan BNPB membantu proses pembangunan rumah baru korban erupsi Semeru. "Untuk rumah yang rusak berat dapat bantuan Rp50 juta. Rumah rusak sedang Rp25 juta. Rumah yang sudah tidak bisa ditempati lagi dibangunkan di lahan baru untuk relokasi,” ujar Suharyanto.
Baca Juga : Sungai Meluap Rendam Ratusan Rumah di Karawang Jabar
Selain itu, pemerintah menyiapkan anggaran untuk pengungsi yang akan direlokasi. Dia menyebut pengungsi mendapatkan dana tunggu setiap bulan selama enam bulan. Nilai dana tunggu menyesuaikan kondisi rumah terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Apabila lahan sudah siap, kami akan bantu pembangunan. Selama menunggu, pengungsi mendapat dana tunggu selama enam bulan," tutur dia.
Baca Juga : Siapa Juru Kunci Gunung Lawu?
Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, meminta pemerintah mempercepat relokasi korban erupsi Gunung Semeru. Yandri menyampaikan itu saat rapat kerja (Raker) Komisi VIII bersama BNPB.
“Mereka trauma berat dan tidak mau lagi untuk kembali ke rumah mereka semula,” kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Senin.