Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Bom milik militer yang masih dalam kondisi aktif itu sebelumnya ditemukan warga di pekarangan rumah milik Juariyah, 63, dusun Kali Petung RT 01 RW 16 Kalitirto Berbah, Jumat (6/4) sore. Kusmadiono, 22, yang pertama kali menemukan mortir dikedalaman tanah sekitar setengah meter saat hendak membuat saluran air pembuangan.
Wakasub Datasemen Gegana Polda DIY AKP Suripto menjelaskan, mortir berdiameter 7 sentimeter itu buatan Amerika yang diduga digunakan dalam perang dunia II danmasih dalam kondisi aktif. “TNTnya (bahan peledak) masih utuh,” jelasnya. (sun)