Harianjogja.com, JOGJA—Praktik prostitusi online di Jogja tidak hanya dilakukan melalui jejaring sosial facebook, namun juga melalui media sosial lainnya, seperti twitter.
Ada belasan akun twitter yang menawarkan para perempuan pemuas hasrat lelaki. Salah satunya adalah akun @JogjajXXX yang kerap kali menawarkan PSK untuk sekitaran Jogja.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dari penelusuran Harian Jogja, saat ini ada lima PSK yang berada di bawah asuhan akun tersebut. Kelima PSK tersebut biasanya ditawarkan dengan harga rata-rata Rp600.000 per dua jam.
Untuk bisa berkencan dengan mereka para pemilik akun tinggal mem-follow akun @jogjajXXX dan mengirimkan pesan lewat DM.
“Setelah itu baru akan saya tanggapi. Saya di sini hanya sebagai perantara saja dan tolong jaga privasi mereka karena mereka bukan PSK tapi hanya orang yang lagi butuh duit,” aku @jogjajXXX dalam twitt-nya.
Seperti modus yang dilakukan mucikari lainnya, @jogjajXXX juga menawarkan iming-iming bagi para perempuan yang mau direkrut menjadi anak asuhnya. Biasanya akun ini menyasar akun-akun perempuan yang galau dan sedang mengalami permasalahan keuangan.
“Daripada ML sama gebetan tidak dapat duit, mending DM ane dan bisa dapat duit buat beli handphone dan jajan,” begitu akun itu mengiming-imingi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sub Direktorat III Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda DIY menyatakan telah menangkap lima orang mucikari yang menjajakan anak asuhnya melalui jejaring sosial facebook, Senin (19/5/2014) lalu.
Kelima orang tersebut adalah Anggi Orong-orong, 26, Agus Mletus, 40, Irwansyah, 32, HH, 29 dan AS, 30. Kelimanya bertindak sebagai pengelola akun facebook yang berfungsi sebagai media penawaran untuk menjual perempuan pemuas hasrat lelaki.