Jakarta--Anak-anak memang memiliki ulahnya sendiri, entah jenaka atau bahkan menjengkelkan. Termasuk sebagian besar dari 3.400 anak yatim dan kaum dhuafa yang berbuka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini terjadi saat ahli tafsir itu membacakan doa untuk mengakhiri ceramahnya, dalam buka puasa bersama oleh BRI di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (31/8).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Ya Allah, luruskanlah kehidupan beragama kami karena itulah pegangan kami," tutur Quraish saat berdoa di podium.
"Amiiiiiinnnnnnnnnnnnnn," sahut anak-anak dengan keras dan panjang.
Ulah anak-anak yang spontan itu pun ditegur Quraish.
"Bukan begitu caranya mengaminkan," tutur Quraish kalem.
Para pengasuh dan pendamping anak-anak itu pun spontan bereaksi mengeluarkan suara, "ssttt..." sambil menaruh telunjuk mereka di depan mulut, mengisyaratkan agar diam saja.
"Anda harus meminta perlahan-lahan, dengan hati, tidak dengan suara keras. Tuhan tidak tuli," nasihat Quraish.
Lantas Quraish pun melanjutkan doanya. Diikuti juga dengan SBY, Ibu Ani dan beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II seperti Menkokesra Agung Laksono dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang duduk lesehan di atas panggung.
Sebelumnya Quraish memberikan ceramah tentang pentingnya memiliki rasa bagi manusia, terutama dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
dtc/tya