Esposin, SOLO -- Bencana tanah bergerak menyebabkan kerusakan di beberapa daerah di Indonesia sejak November 2023 hingga awal Januari 2024. Wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sempat dilanda bencana alam tersebut yang merusak sejumlah rumah di Kampung Tegalkaso.
Selain merusak lima rumah, bencana pergerakan tanah mengancam 43 rumah warga yang berada di Kampung Tegalkaso tersebut, maka warga di lokasi terus meningkatkan kewaspadaan karena khawatir pergerakan tanah semakin meluas.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Bencana pergerakan tanah sudah mulai terjadi pada 26 November 2023. Awalnya hanya satu rumah yang terdampak dan mengalami kerusakan pada dinding (retak). Namun, seiring waktu pergerakan tanah ini semakin meluas di tambah hujan hampir setiap hari turun sehingga rumah yang terdampak terus bertambah.
Becana ini juga terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebanyak 14 rumah di RT 37 Jl Purnawirawan delapan dan sembilan, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Rabu (3/1/2024) dini hari.
"Pergerakan tanah itu diduga dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Balikpapan dalam beberapa hari terakhir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Usman Ali di Balikpapan, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (9/1/2024).
Bencana pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bencana alam ini membuat jalan raya hingga bangunan retak seperti terkena guncangan gempa bumi.
Video penampakan kerusakan jalan diduga akibat pergerakan tanah tersebut viral di media sosial seperti yang dibagikan akun Instagram @undercover.id, Senin (8/1/2024).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menduga gerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berbentuk retakan-retakan yang menyerupai likuifaksi terjadi akibat tarikan sungai.
Bencana Gerakan Tanah
Pergerakan tanah sering kali diartikan sebagai longsor. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda.Adapun, pergerakan tanah merupakan proses perpindahan massa tanah atau batuan dengan arah gerak, mendatar atau miring dari kedudukan semula. Pergerakan ini dapat disebabkan oleh pengaruh gravitasi, arus air dan beban luar.
Tanah bergerak bisa terjadi karena berbagai faktor. Fenomena alam ini terdari dari beberapa jenis yang berbeda, seperti tanah longsor hingga likuifaksi.
Likuifaksi adalah proses saat suatu material seperti tanah atau batuan padat mencair akibat tekanan yang dihasilkan oleh getaran atau guncangan yang kuat. Hal ini bisa terjadi saat gempa bumi dan membuat tanah bergerak.
Ketika likufaksi terjadi, material tanah atau batuan yang sebelumnya padat tiba-tiba kehilangan kekuatannya dan berubah menjadi cair atau setengah cair. Perubahan itu yang membuat tanah menjadi lebih mudah bergerak sehingga likuifaksi berpengaruh dalam fenomena tanah bergerak.
Sementara itu, tanah longsor merupakan tipe gerakan tanah yang pergerakannya cepat. Adapun longsoran dengan bidang melengkung biasanya gerakannya perlahan-lahan atau merayap tetapi merusak dan meruntuhkan bangunan di atasnya, sehingga mengancam keselamatan penghuninya.