Esposin, LOMBOK – Hujan lebat disertai petir yang menyambar-nyambar di Desa Pandanwangi, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin (27/3/2023), membuat tiga buruh tani yang sedang bekerja khawatir.
Ketiga buruh itu lantas berteduh di salah satu gubuk di pinggir sawah.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Nahas, ternyata petir menyambar gubuk tersebut hingga membuat ketiga buruh itu terluka bakar.
Beruntung tidak ada yang meninggal kendati sekujur tubuh mereka menghitam karena tersambar petir.
"Ketiga korban yaitu Amaq Olan, 39, Amaq Alpa, 40, dan Amaq Ajis, 45, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Herry Indra Cahyono di Selong, Selasa (28/3/2023).
Peristiwa tersebut terjadi ketika korban bersama 25 temannya berangkat dari Desa Lenek menuju Desa Pandan Wangi untuk bekerja sebagai buruh gabah atau proses memanen padi secara tradisional.
Hujan yang disertai petir mengguyur wilayah setempat sehingga korban bersama teman-temannya berteduh di salah satu gazebo milik warga setempat.
"Saat terjadi petir, ketiga korban disambar petir dan tubuhnya terbakar," katanya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Kejadian tersebut, seketika itu membuat rekan korban terkejut dan korban yang mengalami luka bakar langsung diberikan pertolongan.
Oleh warga sekitar korban dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis, karena luka bakar yang dialami cukup serius.
"Satu orang korban kondisi lukanya cukup parah sehingga langsung di rujuk ke rumah sakit," katanya.
Dengan adanya laporan warga tersebut, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan olah TKP.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang diprediksi dapat terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
"Ketiga korban telah diberikan perawatan intensif. Kita doakan, semoga korban cepat sembuh," katanya.