news
Langganan

Berlangsung Menyenangkan, MPLS Warga School Tanamkan 5 Kebiasaan Ini ke Siswa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Candra Septian Bantara  - Espos.id News  -  Senin, 29 Juli 2024 - 10:19 WIB

ESPOS.ID - Ratusan siswa baru SMA Warga mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di aula setempat, Senin (22/7/2024). (Istimewa)

Esposin, SOLO-- Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di berbagai jenjang Yayasan Pendidikan Warga Solo atau Warga School berlangsung menyenangkan selama satu pekan penyelenggaraan mulai Senin-Jumat (22-26/7/2026).

Hal ini sejalan dengan komitmen Warga School untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA) yakni menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan menyenangkan bagi anak sekolah.

Advertisement

Marketing Communications Warga School, Abraham Ishak Dwi Priyoto, menyampaikan bahwa di tahun ini pihaknya mencoba membuat MPLS yang paling menyenangkan. Dan juga ada banyak terobosan baru yang dilakukannya untuk membuat MPLS jadi lebih menarik dari tahun sebelumnya.

"Secara kegiatan MPLS tahun ini lebih menarik karena kami perbanyak sesi gim, outbound, dan metode interaktif.  Kami juga menanmkan setidaknya 5 habbit atau kebiasaan baik yang menjadi budaya Warga School kepada para siswa baru," kata dia kepada Esposin Kamis (25/7/2024)

Advertisement

"Secara kegiatan MPLS tahun ini lebih menarik karena kami perbanyak sesi gim, outbound, dan metode interaktif.  Kami juga menanmkan setidaknya 5 habbit atau kebiasaan baik yang menjadi budaya Warga School kepada para siswa baru," kata dia kepada Esposin Kamis (25/7/2024)

Pertama, kata dia, adalah soal toleransi. Menurut dia, toleransi menjadi salah satu habbit yang harus dimiliki oleh siswa. Mengingat Warga School adalah sekolah nasional, yang artinya memberikan ruang yang setara kepada siswanya yang berasal dari berbagai latar belakang, baik itu agama, suku, dan ras

"Apalagi Warga School di tahun ajaran baru kali ini kedatangan lebih dari 1.200 anak yang terbagi di jenjang KB TK, SD, SMP, SMA, SMK hingga STT Warga. Asal siswa-siswa tersebut ternyata tidak hanya berasal dari Solo, melainkan Soloraya, Jawa Timur, Jawa Barat dan tak sedikit pula yang berasal dari luar pulau. Dengan keragaman yang ada tentu toleransi harus dimiliki oleh siswa," jelas dia.

Advertisement

"Nah ini yang juga penting, kelima ada soal gaya hidup sehat. Dimana selama MPLS siswa dibiasakan mencuci tangan sebelum makan atau paska kegiatan. Para siswa kami biasakan mengonsumsi makanan sehat, didukung dengan kantin sekolah yang hanya menjual makanan dan minuman yang bergizi," jelas dia.

Selain fokus pada penanaman kebiasaan baik, MPLS kali ini, kata dia, juga mengangkat sejumlah isu menarik yang dipaparkan kepada siswa. Seperti pencegahan seksual, bullying, dan lingkungan terutama soal pengelolaan sampah.

"Khusus isu lingkungan kami memang punya perhatian khusus terkait sampah. Karena di Solo itu yang jadi masalah. Di MPLS kami coba berikan materi soal pengelolaan dan pengolahan sampah dengan mendatangkan  pegiat lingkungan, Denok Marty Astuti," kata dia.

Advertisement

Ishak memastikan bahwa di Warga School selama MPLS tidak ada praktik perpeloncoan atau tindakan negatif lainnya yang merugikan siswa. Dan itu adalah prinsip Warga School yang sudah dipegang sejak lama.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif