Di Solo, Jokowi berhasil membenahi kota yang kumuh dengan caranya sendiri. Demikian pula di Jakarta, tanpa ada seorang pun yang bisa mengendalikannya, termasuk partainya. Berbeda dengan kepala daerah lain yang pada umumnya cenderung menuruti kemauan partai atau juga kepala daerah yang jabatannya lebih tinggi. Sosiolog UI, Thamrin Amal Thomagola, menilai Jokowi bukanlah boneka. “Politisi hanya dapat dihakimi dengan rekam jejaknya.”
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Saat memimpin Solo, Jokowi terbukti tidak ada yang dapat mendikte, baik dari partai maupun atasannya. Bahkan dengan atasannya, Gubernur Jateng Bibit Waluyo sempat terjadi polemik terkait Saripetojo. Jokowi menolak lokasi itu dibuat mal. Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta pun tidak ada satu pejabat DKI yang dari kader PDIP. Sehingga, Thamrin mengapresiasi lelang jabatan yang dilakukan Jokowi. Model ini, menurut dia, bagus sekali karena dapat memilih orang-orang yang memang potensial dan punya komitmen tinggi dalam menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintahan DKI.
Ulasan rekam jejak Jokowi ini jadi berita terpopuler Esposin hari ini, Kamis (24/7/2014). Berita lain yang tak kalah heboh datang dari serangan Israel ke Gaza, Atlet Voli cantik hingga rincian hasil Pilpres 2014. Simak daftarnya berikut;
- REKAM JEJAK JOKOWI: Sejarah Indonesia Baru Bersama Si Tukang Kayu
- HASIL PILPRES 2014: Beredar Foto Bersama Putra Timses JKW, Ketua KPU Mengaku Difitnah
- ISRAEL SERANG GAZA: Saat Mencari Keluarga, Pemuda Palestina Ini Ditembak Mati Tentara Israel
- KEISTIMEWAAN DIY: Siapakah Putra Mahkota Kraton Jogja?
- HASIL PILPRES 2014: Tantowi: Jangan Paksa Kami Terima Kekalahan
- ATLET CANTIK: Ini Si Cantik Gubaidullina Tatyana “Saingan” Sabina di Tim Voli Kazakhstan
- HASIL PILPRES 2014: Selisih Suara 2 Capres-Cawapres 8.421.389, Ini Perinciannya...
- REKAM JEJAK JOKOWI: Jokowi Pernah Ditinggal Rudy Saat Boncengan Naik Motor
- JOKOWI PRESIDEN TERPILIH : Ini Kunci Kemenangan Jokowi-JK
- JOKOWI PRESIDEN: Akhirnya Kubu Prabowo akan Gugat ke MK, Ini Alasannya