Esposin, SOLO--Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengunggah animasi yang menampilkan Ketua DPR Puan Maharani berbadan tikus di akun Twitter, @BEMUI_Official, Rabu (22/3/2023).
Unggahan itu sebagai bentuk protes disahkannya Perppu Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja oleh DPR pada Selasa (21/3/2023) lalu.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Pantauan Esposin, Jumat (24/3/2023), dalam animasi berdurasi 22 detik itu menampilkan gedung DPR. Sesaat kemudian atap gedung terbelah menjadi dua bagian, kiri dan kanan. Lalu, muncul dua tikus yang menghadap kiri dan kanan.
Kemunculan kedua tikus itu diikuti kemunculan wajah Ketua DPR Puan Maharani menghadap kiri. Namun, ternyata wajah Puan itu memiliki badan tikus yang digambarkan memiliki kuku di dua kaki depan yang panjang.
Kedua kaki depan tikus berkepala gambar Puan itu berposisi siap menerkam. Setelah itu, muncul gambar kover UU Cipta Kerja yang kemudian terbakar dari atas ke bawah hingga hilang.
BEM UI memberi keterangan pada animasi Puan berbadan tikus tersebut. "KAMI TIDAK BUTUH DEWAN PERAMPOK RAKYAT #LAWANPERPPUCIPTAKERJA," tulis BEM UI dalam keterangan animasi tersebut.
Animasi Puan berbadan tikus tersebut merupakan unggahan yang menyertai cuitan BEM UI. Akun tersebut menyebut DPR sebagai Dewan Perampok Rakat.
BEM UI menilai pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU oleh DPR pada Selasa adalah tindakan pengkhianatan.
Selain itu, pengesahan tersebut dipandang semakin memperlihatkan DPR yang bobrok lantaran mengesahkan Perppu Cipta Kerja yang disebut BEM UI dinyatakan Mahkamah Konstitusional (MK) inkonstitusional karena cacat formal maupun material.
"Selain tidak dihadirkannya partisipasi publik yang bermakna, penerbitan Perppu ini pun mengancam hak-hak rakyat dan para pekerja. Dewan yang berada di kursi sana bukan lagi sebuah "perwakilan" melainkan para “penindas”, yaitu penindas buruh, penindas rakyat, bahkan penentang konstitusi," tulis BEM UI melalui akun @BEMUI_Official.
Perilaku DPR yang seperti itu diibaratkan BEM UI bagaikan tikus dengan watak licik yang melancarkan berbagai upaya oligarki. Oleh karena itu, BEM UI memprotes menggunakan animasi Puan berbadan tikus.
"Semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat. Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan!" tulis akun @BEMUI_Official.
Pada unggahan yang lain, melalui unggahan animasi Puan berbadan tikus itu BEM UI menyatakan rakyat butuh DPR yang bukan merampok rakyat.
"Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri! BEM UI 2023. #TolakPengesahanPerppuCiptaker #ProtesRakyatIndonesia," tulis BEM UI.
Unggahan animasi Puan berbadan tikus oleh BEM UI itu mendapat dukungan warganet. Akun Twitter @OmJ_JeNggot meminta BEM UI terus berjuang. "Lanjutkan Perjuanganmu Anak Muda Kami Mendukung Bersama Kita Bisa," tulis akun itu.
Warganet lainnya memperkuat pernyataan sikap BEM UI. Seperti dilakukan akun @Didikjzie. Menurut akun itu, DPR mestinya memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan lain.
Ironisnya, akun tersebut mengatakan bukannya memperjuangkan kepentingan rakyat, tetapi DPR malah membungkam suara rakat. Itu ditunjukkan dengan mematikan mikropon saat rapat.
Hingga Jumat ini, unggahan animasi Puan berbadan tikus oleh BEM UI masih menjadi sorotan warganet.