Harianjogja.com, SLEMAN - Polres Sleman terus berupaya mengungkap dalang dan pelaku bentrok suporter di Jalang Magelang, Triharjo, Sleman, Minggu (22/5/2016) dini hari.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
(Baca juga : BENTROK SUPORTER VS WARGA : Korban Tewas Adalah Slemania, Ini Ungkapan Duka Untuk Stanislaus) Polisi terus mencari dan memeriksa saksi kunci yang melihat langsung kejadian bentrok berdarah itu.
Sebelumnya, satu orang tewas dan tujuh lainnya dirawat di rumah sakit saat terkadi bentrok dua kelompok massa di Jalan Magelang Km 14, Triharjo, Sleman, Minggu (22/5/2016) dinihari.
Bentrok itu terjadi saat tiga bus yang mengangkut suporter melintas di Jalan Magelang sementara lima bus lainnya dialihkan jalurnya melalui Kulonprogo.
Kapolres Sleman AKBP Yuliyanto menjelaskan, saat ini pihaknya dalam proses mencari dan meminta keterangan terhadap warga yang mengetahui peristiwa itu bentrok terjadi.
Warga tersebut bisa dari warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) maupun warga atau pihak yang terlibat bentrok saat melintas sebagai penumpang bus. Ia menegaskan, saat ini masih fokus untuk menggali keterangan pada persoalan pidana yang menyebabkan jatuhnya korban.
"Sudah ada beberapa warga yang dimintai keterangan sebagai saksi, mereka yang mengetahui kejadian bentrok tersebut," ungkap Kapolres, Senin (23/5/2016).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menambahkan, pihaknya belum berani menyimpulkan terkait keterlibatan suporter tertentu dalam kasus tersebut.
Intinya, kata dia, saat ini petugas sedang menggali keterangan, untuk menangkap pelakunya. "Belum berani menyimpulkan keterlibatan suporter," ujar dia.