SEMARANG--Bentrokan antara sekelompok massa ormas dengan warga di Gandekan, Jebres, Solo kembali pecah, Jumat (4/5/2012). Untuk mencegah meluasnya kericuhan, Kepolisian Daerah (Polda) Jateng menginstruksikan kepada Kapolrestabes Solo untuk melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak yang terlibat bentrokan di Solo.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono, mengatakan kasus bentrokan antara warga dan kelompok massa di Solo agar bisa segera selesai dengan damai.
“Kami berusaha melakukan mediasi agar masalah ini tak berkembang dan meluas,” katanya kepada wartawan di Mapolda Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (4/5/2012).
Melalui mediasi ini lanjut ia, diharapkan bisa tercapai kesepakat damai antara kedua belah yang terlibat bentrokan yang dituangkan dalam perjanjian hitam di atas putih.
“Sebab bentrok di Solo rawan terjadi konflik meluas karena melibatkan kelompok tertentu, sehingga harus secepatnya diselesaikan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Jateng juga mengimbau kepada semua pihak tak melakukan sweeping, karena berpotensi memicu terjadinya kesalahpahaman yang berunjung terjadi bentrokan.
“Kami imbau kepada semua pihak menahan diri tak melakukan sweeping. Hanya polisi yang berwenangan melaksanakan sweeping,” pungkasnya.