news
Langganan

BENCANA KABUT ASAP : BMKG: Sejumlah Wilayah Riau Diselimuti Asap Pekat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id News  -  Sabtu, 26 September 2015 - 12:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kabut asap (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Bencana kabut asap kembali melanda sejumlah wilayah di Riau.

Esposin, PEKANBARU-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan sejumlah wilayah Provinsi Riau diselimuti kabut asap pekat yang membuat jarak pandang hanya 50 meter.

Advertisement

Berdasarkan data BMKG yang diterima Antara di Pekanbaru, Sabtu (26/9/2015) pagi, jarak pandang kabut asap pekat membuat jarak pandang di Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu hanya berkisar 50 meter akibat asap.

"Sementara itu, di Pelalawan jarak pandang terpantau berkisar 200 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

Advertisement

"Sementara itu, di Pelalawan jarak pandang terpantau berkisar 200 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

Selanjutnya di Pekanbaru dan Dumai jarak pandang terpantau 1.000 meter hingga 2.000 meter.

Selain keempat daerah itu, dilaporkan kabut asap pekat turut menyelimuti Pulau Bengkalis yang membuat aktivitas warga terhambat.

Advertisement

BMKG merilis berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua terdapat 71 titik panas yang tersebar di Pulau Sumatera.

Sebanyak 55 titik panas di antaranya terdeteksi di Sumsel, 12 di Lampung, tiga titik terdeteksi di Bangka Belitung dan satu di Sumatera Utara.

Sementara itu BMKG menyatakan tidak terdeteksi titik panas di Provinsi Riau.

Advertisement

Secara umum kondisi cuaca wilayah Provinsi Riau berawan disertai kabut asap dengan peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata disertai petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari terjadi di wilayah Riau bagian Utara dan Barat, Timur dan Tengah.

Keberadaan titik panas maupun titik api di Riau dipastikan nihil dalam 24 jam terakhir.

Namun, BPBD setempat menyatakan akan tetap mengambil langkah penting guna menanggulangi lahan bekas terbakar agar tidak kembali timbul api.

Advertisement

Sementara itu, sejak awal tahun hingga September 2015, Polda Riau telah menetapkan 58 tersangka pembakar lahan.

Selanjutnya, saat ini terdapat 16 korporasi yang turut diselidiki terkait keterlibatan pembakaran lahan di Riau.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif