Esposin, TANGERANG — Belasan manusia silver, dua di antaranya anak balita, di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) dirazia, Selasa (28/9/2021).
Dalam sehari beroperasi, masing-masing dari mereka mengantongi antara Rp80.000-Rp300.000.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Kemudahan mendapatkan uang itu menjadikan aktivitas manusia silver itu ada setiap waktu.
Baca Juga: Berita manusia silver terbaru, Berita manusia silver hari ini,
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman, saat dihubungi mengatakan para manusia silver itu beroperasi mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
"Setiap harinya jam 3 sore sampe jam 10 malam manusia silver bergerak rata-rata mereka bergerak hanya 3 jam," ungkap Muksin.
Ia mengungkapkan, total 19 manusia silver yang dirazia. Dua di antaranya masih balita.
Beberapa Lokasi
"Laki-laki dewasa 10 orang. Perempuan dewasa 4 orang. Anak laki-laki 13 tahun, perempuan 14 tahun, laki-laki 3 tahun, perempuan 6 tahun, laki-laki 3 tahun," kata Muksin Al-Fachry.Muksin menyebut, 19 manusia silver yang dirazia hari ini tersebar di beberapa lokasi di Tangsel.
Baca Juga: Pensiunan Polisi Viral Jadi Manusia Silver Diberi Pekerjaan Satpam
Selain itu, sejumlah manusia silver tersebut diketahui bukanlah merupakan warga Tangsel.
"Razia Perempatan Muncul, Pamulang, Gaplek, Rempoa-Gintung, Bintaro plaza, Graha Bintaro, Alam Sutera. Dewasa laki-laki ber-KTP Tangsel 6 orang yang luar Tangsel 4 orang. Perempuan dan anak-anak di luar KTP Tangsel," sebut Muksin.
Di Bawah Umur
Muksin mengatakan, para manusia silver yang masih di bawah umur kini dibawa pihak Kementerian Sosial (Kemensos) ke Balai Melati Bambu Apus, Jakarta Timur.Sementara itu, bagi manusia silver yang umurnya sudah dewasa dibawa ke Dinas Sosial Tangsel untuk diberikan pembinaan.
"Yang dewasa masih dibina Dinsos Tangsel. Yang anak-anak di bawah umur dan ibunya dibawa ke Kemensos Balai Melati Bambu Apus Jakarta Timur" kata Muksin.
Sementara, bayi usia 10 bulan yang dilumuri cat silver dan ibu kandungnya berinisial NK, 21, di Tangsel dipindahkan ke Balai Rehabilitasi Anak milik Kemensos di Bekasi.
Keduanya akan menjalani asesmen.
"Iya (diasesmen Kemensos) di Balai Rehabilitasi Anak di Bekasi ya. Bahwa anak dan ibunya sudah dijemput oleh Balai Rehabilitasi Anak Melati milik Kemensos," kata Wahyunoto.