Esposin, SOLO -- Sebagai bukti awal atas komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun karakter mahasiswa yang tangguh dalam menghadapi perubahan zaman, Universitas Pignatelli Triputra atau Upitra mulai membangun gedung baru di Jl Duwet VI No 1, Karangasem, Laweyan, Solo.
Pembangunan gedung baru itu ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama di kompleks gedung kampus Upitra pada Selasa (9/7/2024) siang.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Ketua Pelaksana Acara Groundbreaking Gedung Baru Upitra, Jonathan Edwin Handoko, dalam laporan kegiatan siang itu menyampaikan groundbreaking yang digelar bersamaan dengan rangkaian Dies Natalis ke-2 Upitra.
Hal sekaligus merupakan bentuk penghargaan atas sejarah baru dalam perjalanan universitas yang berdiri sejak 13 Juli 2022 itu.
“Pembangunan gedung baru ini merupakan sejarah baru lagi untuk Upitra. Karena dengan ini, selain untuk membangun citra yang lebih baik di masyarakat secara umum dan mahasiswa secara khusus, juga akan meningkatkan kualitas pendidikan di Upitra,” ungkap dia.
Lelaki yang menjabat Head of Marketing Triputra Edukasi Nusantara (TEN) itu menyampaikan setelah gedung baru berdiri, Upitramenargetkan jumlah mahasiswa sebanyak 6.508 mahasiswa dalam lima tahun ke depan.
Dengan adanya gedung baru itu, lanjutnya, memungkinkan bagi Upitra untuk mengajak dan menyediakan tempat bagi anak muda untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.
“Tahun ini, kami menargetkan sebanyak 300 mahasiswa, dengan begitu, jumlah mahasiswa Upitra secara keseluruhan akan mencapai 700 orang. Semoga dengan adanya gedung baru nanti bisa melancarkan target mahasiswa untuk lima tahun ke depan,” katanya.
Dedikasi bagi Pendidikan
Acara groundbreaking gedung baru Upitra Solo dimulai sekitar pukul 12.30 WIB sekaligus menjadi momen membangun relasi yang baik dengan komunitas sekitar serta menciptakan citra dan reputasi Upitra di masyarakat.Oleh karena itu, acara siang itu turut dihadiri banyak pihak di antaranya, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Presiden Direktur (Presdir) PT Triputra Investindo Arya (Triputra Group) Hadi Kasim, Presdir PT Persada Capital Investama Arini Saraswati Subianto.
Juga Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko dan Rektor Upitra Ninik Yudian beserta jajarannya.
Presdir PT Persada Capital Investama, Arini Saraswati Subianto, mengatakan pembangunan gedung baru itu merupakan jalan baru Upitra dalam mewujudkan komitmennya menghadirkan pelayanan pendidikan yang bermutu baik bagi Indonesia.
Saat ini, lanjutnya, pendidikan yang bermutu tinggi merupakan kebutuhan dalam menghadapi tantangan baik saat ini maupun masa depan.
“Karena itu, kami senantiasa mendukung segala wujud dedikasi bagi pelayanan pendidikan yang baik ini. Semoga pembangunan dapat berjalan lancar serta mampu menerima serta membangun lebih banyak lagi karakter mahasiswa,” kata dia.
Hal senada disampaikan Presdir PT Triputra Investindo Arya (Triputra Group), Hadi Kasim. Ia bercerita sedari awal keterlibatan Triputra Group dalam dunia pendidikan tujuannya bukanlah keuntungan (profit) semata, tetapi yang utama adalah membangun karakter anak muda yang tangguh dalam menghadapi perubahan zaman.
Nilai PISA
“Kita tahu, anak-anak zaman sekarang lahir dan berkembang dengan situasi yang sangat mudah. Mau cari informasi tinggal bertanya ke Google. Tapi, menurut kami itu saja tidak cukup, kemudahan dalam akses pengetahuan tadi harus diimbangi dengan karakter mulia,” katanya.Dia berharap pembangunan gedung baru Upitra bisa menarik lebih banyak mahasiswa dan bisa berkontribusi terhadap peningkatan nilai Programme for International Assessment (PISA) Indonesia hingga masuk 50 besar dunia.
“[Nilai] PISA kita saat ini berada di 130-an. Saya berharap ke depannya dengan kehadiran Upitra yang lebih besar nanti mampu meningkatkan nilai PISA Indonesia menjadi 30-an atau maksimal 50-an,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengucapkan selamat atas dimulainya pembangunan gedung baru Upitra. Ia menyambut baik hal itu dengan harapan Upitra bisa lebih berkontribusi positif bagi pendidikan tinggi di Solo maupun di Indonesia.
“Ini istimewa sekaligus merupakan tanggung jawab bersama. Karena ini menandai titik awal yang lebih besar bahwa Upitra akan bersama-sama bertanggung jawab dalam menyongsong bonus demografi Indonesia di 2045,” kata dia.