Jakarta--Bambang Widjojanto dan Busyro Muqoddas terpilih sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Apa saja yang mereka janjikan jika terpilih sebagai pimpinan lembaga antikorupsi tersebut?
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Pak Bambang ingin membuat satu divisi baru. Yaitu kalau tidak salah adalah divisi yang mengumplkan uang negara, ini khusus," kata Ketua Pansel KPK Patrialis Akbar di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (27/8).
Divisi tersebut, menurut Patrialis, akan meneguhkan KPK yang bukan hanya lembaga yang berfungsi untuk memberantas korupsi semata. Tetapi juga lembaga yang diharapkan mampu mengembalikan uang negara yang telah dirampas oleh para koruptor.
"KPK tidak hanya sekadar pemberantasan korupsi, tapi juga mengembalikan uang negara," kata Patrialis mengulangi perkataan Bambang.
Sementara Busyro Muqoddas menjamin jika terpilih menjadi pimpinan KPK nanti tidak akan bergantung kepada pimpinan lain, meskipun pimpinan KPK terbentuk secara kolektif.
"Idenya Busyro ada juga yang baru. Di mana pimpinan KPK yang kolektif itu tidak musti harus tergantung. Kalau idenya firm, betul ya kita jalan. Sekarang diduga, kolektivitasnya lebih banyak ditentukan dari staf dari bawah," imbuh Patrialis.
Patrialis menjelaskan, track record keduanya juga bagus, meski sebagai manusia mereka tidak sempurna.
"Pokoknya tidak ada catatan. Catatan itu kita dapatkan dari Kementerian Keuangan, BIN, beberapa instansi, semuanya clear," kata Patrialis.
Tapi Bambang Widjojanto pernah ada masalah keuangan ketika memimpin YLBHI?
"Tidak, sudah diklarifikasi," jawabnya.
dtc/nad