JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan aparat daerah untuk mengatasi dan mengelola permasalahan terkait konflik komunal dan kekerasan horizontal, sengketa perburuhan dan konflik pertanahan secara tuntas.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Kepala Negara menginstruksikan kepada gubernur, bupati/walikota, pangdan dan kapolda agar tidak ada pembiaran atas tiga permasalahan utama tersebut di setiap darah yang ada di Indonesia.
“Ketiga permasalahan ini harus kita atasi dan kelola dengan baik. Jangan dilepas dan jangan dibiarkan. Kita mesti mengatasi dan mengelola secara adil, tepat dan tuntas konklusif supaya tidak menjadi bom waktu di masa depan,” kata Presiden Yudhoyono saat memberikan pengarahan pada gubernur, pangdam, kapolda, bupati/walikota seluruh Indonesia di ruang Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya.
Presiden mengatakan tiga permasalahan tersebut masih terjadi di sejumlah daerah, yaitu baik konflik komunal dan kekerasan horisontal, sengketa perburuhan, dan konflik pertanahanaan di areal lahan yang sering diikuti dengan aksi kekerasan. SBY mengingatkan jika tiga isu tersebut dibiarkan dan tidak kita kelola dengan adil, tepat dan tuntas, maka mengganggu kepastian hukum, rasa aman dan tentran, kepastian berusaha dan investasi, dan menimbulkan kesan seoalah terjadi pembiaran.
“Kalau kita biarkan dan tidak kita kelola dengan adil tepat dan tuntas, maka menganggu kepastian berusaha dan investasi, dan menimbulkan kesan seolah terjadi pembiaran,” kata SBY.