Jakarta--Ibu Negara Ani Yudhoyono meluncurkan program Aksi Peduli Anak Bangsa Bebas Narkoba. Aksi ini sebagai sarana sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda.
Acara digelar di tempat perbelanjaan Central Park Podomoro City, Jl S Parman, Jakarta Barat (Jakbar). Pantaun detikcom, ribuan pelajar tingkat SMP dan SMA se-Jakarta turut mengikuti acara tersebut.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sejumlah pejabat pun tampak hadir, seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri (BHD), Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono.
Ibu Ani dan sejumlah pejabat itu tampak kompak mengenakan kaos putih berkerah biru serta dibalut rompi warna hitam. Rencananya, Ibu Ani akan menekan tombol sirine sebagai simbol diresmikannya aksi kepedulian ini.
Ibu Ani juga akan menyerahkan diserahkan piagam penghargaan kepada tokoh masyarakat yang peduli terhadap anak bangsa serta para pelajar pemenang lomba karya tulis bertema "Bebas Narkoba".
Acara juga akan dimeriahkan oleh penampilan Waru Band. Grup ini sangat istimewa, karena personelnya merupakan bekas narapidana kasus narkoba yang dipenjara di Rutan Kebon Waru, Bandung. Grup band yang terbentuk tahun 2008 itu saat ini telah menelurkan satu buah album.
2.500 Pelancong Berhasil Dievakuasi dari Machu Picchu Reporter: Irwan Nugroho
detikcom - Lima, Otoritas Peru menyatakan telah berhasil mengevakuasi sekitar 2.500 pelancong yang terjebak tanah lonsor dan banjir di dekat Machu Picchu, kota kuno peninggalan bangsa Inca. Mereka diangkut dengan 12 helikopter yang hilir mudik selama hampir sepekan.
"Tidak satu pun turis yang tertinggal di Machu Picchu atau di kota Aguas Calintes," kata Menteri Pariwisata Peru, Martin Perez, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (30/1).
Dia menambahkan, anggota polisi dan militer telah melakukan pencarian secara menyeluruh di hotel-hotel yang berdekatan dengan zona wisata itu. Dan hasilnya, tidak ada turis yang tertinggal.
Martin mengatakan, para diplopat dari beberapa negara yang warga negaranya termasuk di antara 2.500 wisatawan itu telah berkumpul di bekas Ibu Kota Inca, Cusco. Mereka juga telah diajak terbang ke situs untuk dengan ketinggian 2.350 meter itu untuk memastikan tidak ada turis yang belum ditolong. dtc/isw