Esposin, GOWA -- Pratu Aspin Mallobassang, seorang anggota TNI dari satuan Kostrad tewas ditikam dalam penyerangan orang tak dikenal (OTK) yang terjadi Minggu 12/7/2015) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Belum ada keterangan resmi secara detil soal perkara ini yang keluar baik dari Polda Sulsel maupun Kodam VII Wirabuana. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera hanya memberi keterangan sangat terbatas. Menurutnya, Kapolda dan Pangdam sudah sepakat untuk mencari pelakunya dan keduanya sudah sepakat untuk menjaga situasi kondusif.
Informasi yang dihimpun Okezone, kejadian penyerangan yang oleh diduga 20 orang itu terjadi sekira pukul 01.30 WITA, di areal parkir lapangan Syeh Yusuf, dekat warung nasi kuning Jl. Masjid Raya, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Di dekat warung itu, korban Pratu Aspin bertemu rekannya bernama Pratu Rahman Paturahman yang sudah lebih dahulu berada di warung itu.
Tiba-tiba puluhan orang mendekat dan menyerang dua anggota TNI ini. Pratu Aspin Mallobassang dipastikan telah meninggal dunia sementara satunya lagi Pratu Rahman Paturahman, belum diketahui.
Sebelumnya, pada 2 Juli 2015, OTK juga menyerang pos polisi di Bundaran Samata, Kabupaten Gowa. Satu dari tiga polisi anggota Sabhara itu tewas di tempat yakni Brigpol Irfanuddin dan dua lainnya luka-luka.
Menyikapi kasus tersebut, di Mapolda Sulselbar, siang ini digelar rapat mendadak untuk mengungkap kasus pengeroyokan itu. Rapat dipimpin Wakapolda Sulselbar, Brigjen Polisi Ike Edwin.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus ini lebih dalam. "Sementara Kapolda dan Pangdam di Kariango untuk bersama sama ciptakan situasi yang kondusif," kata Mangera.
Di rumah duka saat ini, kediaman orang tuanya, di jalan poros Malino-Gowa, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, sekitar 12 km dari batas Kota Makassar, sudah dipadati pelayat. Mulai dari kerabat, warga setempat hingga anggota TNi dari sesama satuan.
Sejumlah mobil truk bertuliskan Kostrad terparkir di pinggir jalan. Adapun anggota berpakaian dinas juga tampak di lokasi. Rencananya, anggota TNI ini akan dimakamkan di pekuburan umum Dato, Panggentungan.