Hal itu dikatakannya saat wawancara dengan TVOne yang disiarkan secara langsung, Rabu (27/2) malam. Sebelumnya, wawancara Anas dengan stasiun TV lainnya, yakni MetroTV juga diudarakan kepada publik.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Pernyataan Anas bahwa dirinya bukan lawan SBY yang seimbang disampaikan menanggapi berbagai judul pemberitaan di media massa termasuk judul Anas versus Cikeas.
Dalam wawancara itu, Anas juga ditanya tentang kalimatnya saat menyatakan berhenti dari posisi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Salah satu pertanyaan menyangkut kalimat Anas bahwa dirinya adalah bayi yang tidak diinginkan di Demokrat.
“Saat itu ada kandidat lain yang lebih diunggulkan, ” ujar Anas menggambarkan proses dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Namun, ia tidak menjawab saat ditanya tentang siapa yang sebetulnya tidak menginginkan dirinya menjadi Ketua Umum.
Belakangan, nama Anas kian santer diberitakan. Bukan hanya dalam kaitan dengan kasus Hambalang yang menempatkan dirinya sebagai tersangka, melainkan juga karena kembali menguatnya isu Kasus Century. Opini yang muncul, Anas dianggap mengetahui kasus Century dan sejumlah kasus lainnya.
Terkait Century, KPK berencana akan melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Kabar24/sae)