Esposin, SALATIGA - Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) angkatan 1982 menggelar campus visit untuk mengenang Kampus Indonesia Mini, Sabtu (16/09/2023).
Rombongan yang terdiri dari 55 alumni dari berbagai daerah ini diterima Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Direktur Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK) Dra. Lina Sinatra Wijaya, M.A., dan Kepala Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (Divpromkomblik) Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Intiyas memperkenalkan jajaran Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas serta Direktur Direktorat di UKSW. Dalam sambutannya, Rektor Intiyas menyampaikan beberapa perkembangan terbaru UKSW antara lain Kelas Tematik dan Program Studi (Prodi) Kedokteran yang baru saja dibuka.
Pada saat yang bersamaan, Rektor Intiyas juga menyampaikan tentang peran penting alumni sebagai individu yang memiliki kreativitas yang bertanggung jawab. “Bapak dan Ibu bisa menjadi agen perubahan, bisa mengubah masa yang pasif menjadi aktif dan inilah yang disebut creative minority,” tuturnya.
Direktur DKK Lina Sinatra turut menyampaikan pentingnya kunjungan alumni ke kampus. Baginya, kunjungan ini bukan hanya untuk bernostalgia, tetapi juga sebagai sarana untuk melihat pertumbuhan UKSW dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, salah satu perwakilan alumni asal Bandung Lauw Dirman Triharto membuka sambutannya dengan sedikit nostalgia dan menyampaikan rasa senangnya ketika menempuh pendidikan di UKSW. Secara tulus ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap perkembangan pesat UKSW tanpa meninggalkan nilai keberagaman. “Acara ini luar biasa, apalagi saya dari tahun 1982 itu belum banyak gedung-gedung indah. Dulu itu hanya FKIP yang memiliki gedung indah,” ungkapnya.
Moto Friendship Forever
Kegiatan reuni ini selalu diadakan alumni FEB 82 setiap tahunnya dalam bentuk piknik bersama. Hendra Susanto Suryaatmadja alumni lainnya asal Semarang menceritakan angkatan ini menggelar reuni pertamanya di Bandungan pada tahun 2010, dan beberapa kali juga reuni di tempat lain seperti di Bandung, Malang, hingga Bali.Namun, keinginan mengetahui perkembangan kampus memotivasi mereka untuk mengadakan reunian di Kampus Indonesia Mini ini. Menurutnya, kegiatan reuni itu perlu diadakan untuk menjalin persahabatan antar sesama alumni.
“Beberapa tahun ini sudah tidak ada reuni lagi, kemudian ketua kegiatan Pak Dirman ingin mengadakan reuni lagi di Salatiga,” tutur Hendra Susanto yang saat ini sedang long stay di Salatiga. Lauw Dirman menyampaikan jika mereka memiliki moto yaitu Friendship Forever. Sembari menjelaskan jauhnya perbedaan cara berteman saat berkuliah dan bekerja, Ia berpesan kepada mahasiswa baru agar tetap kompak dan solid.
“Relasi itu hubungannya seperti bisnis ada take and give. Tapi kalau dalam pertemanan kita tidak akan memikirkan keuntungan dan kerugian. Tetapi bagaimana kita harus salah membantu,” ungkapnya.
Sebelum mengelilingi Kampus Indonesia Mini untuk melihat berbagai perubahan yang ada, rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan pertukaran cinderamata antara Alumni dan Rektor sebagai simbol apresiasi dan kenangan.