Esposin, JAKARTA -- Bawaslu Garut, Jawa Barat, melayangkan surat pemanggilan kepada tiga bakal calon legislatif dari Partai Nasdem untuk diklarifikasi terkait aksi sawer uang di lingkungan Kantor KPU Garut, beberapa hari lalu.
Bawaslu Garut sudah mendapatkan temuan adanya kegiatan sawer uang seusai pengajuan pendaftaran bakal caleg dari Partai Nasdem di KPU Garut itu.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Selanjutnya Bawaslu Garut melakukan rapat pleno untuk memroses kegiatan sawer uang dengan melayangkan surat pemanggilan terhadap bakal caleg.
Tiga bakal caleg juga Ketua DPD Nasdem Garut Diah Kurniasari akan diklarifikasi, Kamis (18/5/2023).
"Hasil pleno pertama disimpulkan harus memanggil untuk klarifikasi," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Antar-Lembaga pada Bawaslu Garut Iim Imron di Garut, seperti dikutip Esposin dari Antara.
Ia menyampaikan Bawaslu Garut sementara memeriksa tiga orang dulu, setelah itu jajaran KPU Garut.
Setelah proses klarifikasi, kata Iim, selanjutnya melakukan rapat pleno untuk menetapkan ada atau tidaknya pelanggaran dalam pemilu.
"Untuk sementara yang tiga dulu, nanti diminta juga yang lainnya, di antaranya KPU Garut, setelah lengkap lalu pleno, apakah masuk temuan atau tidak," ucap dia.
Ketua KPU Garut Junaidin Basri menyayangkan aksi sawer uang caleg Partai Demokrat.
Padahal seharusnya aksi sawer uang tidak boleh terjadi meskipun bukan saat momentum kampanye.
Ia menyampaikan pihaknya saat kejadian membagikan uang sudah berupaya menghentikan dengan memberikan tanda namun kegiatan tersebut tetap berlangsung.
Selama ini, kata dia, dari pihak yang bersangkutan belum ada menyampaikan permohonan maaf secara langsung maupun tidak langsung terkait aksi sawer uang di lingkungan KPU Garut.
"Sampai sekarang tidak ada, ya tidak ada permohonan maaf," ujar Junaidin saat ditanya terkait ada permohonan maaf atau tidak dari perwakilan Partai Nasdem.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Nasdem Garut dan bakal caleg Suherman serta seorang kader sambil naik "dodombaan" melempar-lemparkan uang di lingkungan Kantor KPU Garut.