Esposin, SOLO--Siswa-siswi SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo berkunjung ke Griya Solopos dan DPRD Solo, Jumat (23/8/2024). Kunjungan tersebut merupakan rangkaian agenda Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema suara demokrasi.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Ganda Setya Gunawan, mengungkapkan kunjungan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa tentang tegaknya pilar-pilar demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
"Anak-anak ini sudah mendapatkan materi demokrasi sebelumnya. Sehingga pada kesempatan ini anak-anak akan belajar tentang pilar-pilar demokrasi, salah satunya adalah lembaga pers. Oleh sebab itu kenapa hari ini kita berkunjung ke Solopos," kata dia dalam sambutannya.
Sementara itu, Content Manager Solopos Media Group, Anik Sulistyowati, saat memberikan materi di depan 119 siswa SMA Muhammadiyah PK Kottabarat di Radya Litera Multifunction Hall Griya Solopos menyampaikan pers sebagai pilar keempat demokrasi mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Anik memaparkan ada lima peran pers sebagai pilar demokrasi, yaitu pertama adalah kebebasan berekspresi sebagai hak fundamental dalam demokrasi.
Berikutnya, lanjut Anik, lembaga pers sebagai penjaga yang melindungi demokrasi dengan menyuarakan kebenaran, memastikan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta memberikan ruang bagi opini publik, dan check and balance.
"Saya kemarin itu agak kaget atau takjub ketika diminta untuk mengisi materi lembaga pers sebagai pilar demokrasi. Karena rata-rata yang datang ke sini [Solopos] biasanya untuk belajar menulis. Tapi ini tiba-tiba kenapa kita kedatangan tamu untuk belajar demokrasi," beber Anik setelah sharing session with expert jurnalis Solopos.
Sebelum meninggalkan Griya Solopos untuk menuju DPRD Solo, siswa-siswi SMA Muhammadiyah PK Kottabarat diajak berkeliling kantor Solopos. Dalam office tour kali ini, mereka juga melakukan siaran on-air di Radio Solopos dan Salat Jumat berjemaah di kantor Solopos.
Salah seorang siswa SMA Muhammadiyah PK Kottabarat, Mahatma, mengatakan kunjungan ke Solopos ini sangat membuka mata tentang bagaimana kerja jurnalistik yang penuh tantangan mengawal demokrasi perlu diapresiasi.
Ia juga menambahkan dalam kegiatan P5 ini ia banyak mendapat pelajaran bagaimana fungsi pers dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting.
Setelah kunjungan ke Solopos, para siswa SMA Muhammadiyah PK Kottabarat menuju ke Kantor DPRD Solo. Rombongan diterima Wahyu Haryanto dari fraksi PDIP.
"Meskipun saat ini DPRD Solo belum memiliki Alat Kelengkapan Dewan, karena baru saja pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan. Saya sangat senang menerima kunjungan audiensi dari SMA Muhammadiyah PK Kottabarat, karena antusias pelajar ini sangat baik untuk belajar demokrasi," ujar Wahyu.
Menurut Wahyu, negara ini jika sudah bicara demokrasi ada tiga pilar yang harus diperhatikan yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ditambah satu lagi peran lembaga pers sebagai pilar demokrasi yang memantau kebijakan dan tindakan pemerintah.
Pada kesempatan tersebut, para siswa antusias berdialog dengan Wahyu tentang tugas-tugas anggota DPRD. Diungkapkan Wahyu, tugas DPRD secara hukum salah satunya adalah untuk menyetujui anggaran yang diajukan oleh pemerintah kota.
"Seperti kalau di Solo, Pemkot Solo tidak dapat menuangkan APBD kalau tidak ada persetujuan DPRD. Hal ini cukup membuktikan bahwa tugas anggota DPRD adalah membantu masyarakat," pungkasnya.