Esposin, SOLO -- Ajudan pribadi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dhani Wirianata, banyak berbincang soal penanganan corona di Indonesia dengan mantan rival Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. Dhani Wirianata mengaku banyak diajarkan tentang menghadapi situasi yang paling buruk.
Kepada Dhani Wirianata, Prabowo Subiato mengaku ketika perang dilatih berhadapan dengan musuh yang terlihat. Hal ini berbeda dengan kondisi saat ini, ketika Prabowo Subianto harus menghadapi virus corona yang tak terlihat.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Viral Cerita Pasien Positif Corona: Rumah Sakit Penuh Pasien Suspect
"Saya hanya dilatih perang kepada musuh yang terlihat, akan tetapi saya selalu dianjurkan untuk menghadapi situasi yang paling buruk," cerita Prabowo ke ajudannya yang diunggah oleh pengguna akun media sosial Instagram @dhaniwiranata, Minggu (22/3/2020).
Atas pernyataan Prabowo Subianto tersebut, Dhani Wirianata menyimpulkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu menginginkan opsi lockdown untuk mengatasi persebaran corona di Indonesia.
Jokowi Siapkan Insentif Bagi Tenaga Kesehatan, Ini Perinciannya
"Saya berkesimpulan bahwa opsi terbaik menurut pak Prabowo saat ini adalah lock down seperti yang dilakukan beberapa negara yang angka terjangkitnya cukup tinggi, tujuannya untuk mencegah penularan virus ini lebih melebar," tambah Dhani.
Distribusi APD untuk Penanganan Corona, Jatah untuk Jateng 10.000 Unit
Fokus Lawan Corona
Dhani Wirianata juga mengatakan saat ini Prabowo Subianto sedang fokus melawan corona atu Covid-19 melalui jajaran di bawahnya.Karena persebaran virus ini sangat cepat dan banyak tim dokter dan perawat gugur ketika menjalankan tugasnya, Prabowo Subianto akan melakukan pengadaan 20.000 alat pelindung diri (APD) untuk mereka.
Cek Fakta: Heboh Berita Warga Jl. Panda Sukoharjo Meninggal Karena Corona Dipastikan Hoaks
"Kementerian Pertahanan untuk membantu masyarakat dalam memerangi wabah virus covid 19. Karena penyebaran virus ini begitu cepat dan kami mendengar banyak dari para dokter dan perawat membutuhkan alat pelindung diri, Kemenhan akan mengadakan 20.000 alat pelindung diri untuk nantinya dibagikan kepada Dokter dan perawat terutama untuk Rumah Sakit dibawah Kemenhan dan TNI. Selain itu Kemenhan juga akan mendatangkan alat instant test covid 19 yang dalam waktu dekat ini akan datang," pungkasnya.
Lihat postingan ini di Instagram