Esposin, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, menilai konflik yang terjadi antara Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Front Pembela Islam (FPI) merupakan cerminan preseden para elite politik di DPR.
Dia berpendapat pemerintah tidak boleh memerintah berdasarkan kekuasaan, selera pribadi, hingga mementingkan emosinya.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Sekarang ini ada pimpinan DPR tandingan dicontoh ke bawah. Oleh karenanya yang di atas jagan kasih contoh yang jelek," ujarnya, Kamis (13/11/2014).
Menurutnya seluruh konflik dalam pemerintahan yang ada saat ini harus segera diselesaikan. Semuanya, harus kembali pada undang-undang.
Jika tidak, lanjutnya, segala bentuk sikap yang dihasilkan para elite politik akan tetap menjadi contoh bagi masyarakat secara luas, misalnya seperti rencana penunjukan Gubernur DKI Jakarta tandingan karena menolak Ahok sebagai gubernur.
"Dengan demikian penyelenggara negara tidak kisruh, tidak ruwet, tidak semerawut seperti sekarang," papar Suryadharma Ali.