Esposin, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga saat ini belum mendapatkan wakil yang akan mendampinginya bekerja memimpin Ibu Kota Jakarta.
Ahok, sapaan akrabnya, memiliki syarat khusus untuk calon wakilnya nanti. "Yang penting otaknya enggak otak politik," katanya seusai menghadiri acara Global Entrepreneurship Week Indonesia, Jumat (21/11/2014).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Menurutnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta harus berorientasi pada masyarakat dan tidak tersandera kepentingan politik. Tujuannya, agar dia dapat bekerja dengan cepat dalam sisa tiga tahun masa pemerintahan Ahok.
Kendati Ahok menginginkan wakil yang tidak berorientasi pada kepentingan politik, bukan berarti dirinya menolak wakil yang berasal dari partai politik.
"Orang politik enggak apa-apa karena wakil gubernur itu jabatan politik. Yang penting taat sama konstitusi, bukan konstituen. Karena saya yakin setengah masyarakat menilai pejabat dari kerja, bukan karena fanatik partai," ujar Ahok.