"Sebagai anggota dewan saya harus memberikan klarifikasi atas upaya-upaya pembusukan dan fitnah-fitnah yang terjadi termasuk dalam soal mobil mewah ini," kata Nudirmam Munir pada diskusi bertema "Haramkah anggota dewan bergaya mewah?" di Gedung DPR Jakarta, Kamis (17/11/2011). Diskusi tersebut juga menghadirkan Ruhut Sitompul, Effendi Choirie dan pengamat Andrinof Chaniago sebagai pembicara.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sebelumnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busro Muqodas menyatakan anggota dewan banyak yang bergaya mewah. Hal ini disinyalir menjadi pemicu munculnya perilaku kolutif.
Menurut Nudirman, persoalan tersebut bukan masalah penting karena yang lebih utama adalah apakah anggota dewan tersebut menyuarakan kepentingan rakyat dan bekerja untuk rakyat atau tidak. "Mau pakai mobil mewah atau tidak, yang penting siapa yang bekerja menyuarakan kepentingan rakyat, tak kenal lelah untuk memperjuangkannya. Itu yang terpenting," kata Nudirman.
Menurut Nudirman, apa artinya bersikap sederhana jika tak pernah bersuara membela kepentingan rakyat. Nudirman merasakan adanya upaya pembusukan terus menerus kepada anggota dewan. "Memang ada juga anggota DPR yang enggak benar, cari uang, dan pamer kekayaan, badannya seperti toko emas, tapi tak semua, itu hanya segelintir saja," kata Nudirman.
Nudirman juga mempertanyakan standar mewah. Ia mengakui memerlukan mobil dua gardan yang nyaman untuk menunjang tugas-tugasnya, apalagi jika harus mengunjungi daerah pemilihannya untuk bertemu konstituen. "Yang logislah, jangan hanya memojokkan anggota dewan," kata Nudirman.
Sementara Effendi Choirie menegaskan yang terpenting bagi pejabat publik harus tampil sesuai realitas masyarakat. "Pemimpin harus bisa jadi contoh. Sebagai pemimpin tampillah sesuai dengan realitas bangsanya," katanya.
Ia mengakui ada teman-temannya yang dikenalnya dua tahun lalu masih miskin, tiba-tiba saja menjadi kaya raya dan tampil "wah". "Ini saya nilai tidak pantas. Tidak punya moralitas. Berpenampilanlah sama dengan rakyatnya," katanya.
JIBI/SOLOPOS/Ant