Ada Kejadian Keracunan Ciki Ngebul, Kemenkes Instruksikan Seluruh Dinkes Lapor

author
Newswire - Espos.id
Kamis, 5 Januari 2023 - 18:23 WIB
share
Ada Kejadian Keracunan Ciki Ngebul, Kemenkes Instruksikan Seluruh Dinkes Lapor
ESPOS.ID - Ilustrasi Jajanan Chiki Ngebul atau Bernitrogen (Freepik.com)

Esposin, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima laporan kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan akibat konsumsi jajanan ciki berasap nitrogen atau yang dikenal sebagai ciki ngebul di Jawa Barat.

Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024

Sebelumnya, dunia maya diramaikan dengan adanya kasus sejumlah siswa SDN 2 Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi ciki bernitrogen di area sekolah mereka.

Sejumlah anak mengalami gejala berupa muntah hingga diare. Mereka diberikan penanganan medis dari puskesmas setempat.

Kemenkes mengimbau seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) baik di provinsi, kabupaten/kota, hingga rumah sakit segera melaporkan adanya temuan kasus terkait keracunan Chiki berasap nitrogen.

“Kementerian Kesehatan perlu melakukan fungsi pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti Saripawan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Dia menuturkan imbauan tersebut sangat penting untuk diperhatikan, karena Kemenkes sudah ada laporan kejadian.

Pemerintah daerah (pemda) atau Dinkes terkait dapat melaporkan temuan kasus keracunan pangan secara langsung melalui Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Gedung Adhyatma, lt. 4 (R.409) Jl. H.R Rasuna Said Blok X5, Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950.

Dinkes juga bisa segera menghubungi Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lain melalui nomor 088215992763 atau melalui email pelayanankesehatan.rujukanlain@gmail.com.

"Mohon agar setiap pihak segera melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul tersebut," ucap Yuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Editor
Rudi Hartono -

Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.

Solopos Stories
Berita Lainnya