by Redaksi - Espos.id News - Rabu, 28 Desember 2011 - 13:05 WIB
SOLO--Sebanyak 72 mahasiswa Universitas Sahid Solo mengambil sumpah profesi ners ke II di Hotel Sahid Jaya, Solo, Rabu (28/12/2011).
Saat ini, sebagian besar mahasiswa tersebut telah bekerja di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di wilayah Soloraya.
Menurut Rektor Universitas Sahid, Prof Dr Ir Kohar Sulistyadi MSIE, kebutuhan perawat di Indonesia cukup tinggi tak heran sebelum mereka lulus sejumlah rumah sakit dan Puskesmas membutuhkan jasa mereka.
Dia mengatakan meski penyerapan di dalam negeri cukup tinggi pihaknya juga berupaya merambah penyerapan jasa perawat di luar negeri. Terkait itu, mereka juga harus berkompetensi untuk ikut persaingan di tingkat internasional dengan memiliki penguasaan bahasa asing.
“Kami mewajibkan mereka menguasai bahasa Mandarin dan Inggris,” jelas dia saat dijumpai Espos di restoran Hotel Sahid Jaya.
Lebih lanjut, diungkapkan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Sahid Jaya, Jakarta, Dr H Nugroho B Sukamdani MBA BET, sumpah perawat yang diucapkan bukan sekadar ungkapan tetapi harus diilhami dan diimplementasikan saat melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Dengan karakter ini, pihaknya optimistis perawat Indonesia bisa unggul dan bersaing di kancah internasional. “Memberikan pelayanan masyarakat itu tidak boleh membedakan gender, status ekonomi dan sosial,” jelas dia.
(das)