by Wilda Arifati - Espos.id News - Jumat, 21 Juli 2023 - 15:07 WIB
Esposin, SOLO -- Petai merupakan salah satu jenis tumbuhan dari suku polong-polongan yang disukai sebagian besar masyarakat Indonesia.
Buah petai bentuknya memanjang dan bertipe polong. Dalam satu buah petai, bisa terdapat hingga 20 biji berwarna hijau. Biji inilah yang dimakan dan jadi favorit masyarakat Indonesia.
Biji petai yang berwarna hijau ini digemari banyak orang karena rasanya yang nikmat ketika dijadikan berbagai macam makanan.
Meski menjadi primadona banyak orang, petai juga menjadi makanan yang dihindari bagi sebagian orang yang lain. Bau yang khas dan agak menyengat membuat beberapa orang tidak menyukainya.
Meski menjadi primadona banyak orang, petai juga menjadi makanan yang dihindari bagi sebagian orang yang lain. Bau yang khas dan agak menyengat membuat beberapa orang tidak menyukainya.
Dilansir dari beberapa sumber, petai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Di antaranya sebagai sumber antioksidan, membantu tubuh untuk lebih rileks, dapat mengobati anemia, mencegah hipertensi, melancarkan sistem pencernaan.
Selanjutnya menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan otak, mengatasi kegemukan, memberikan stamina bagi tubuh, mengurangi nyeri haid, menjaga kesehatan jantung, sebagai obat radang ginjal, meluruhkan cacing perut, dan beberapa manfaat lainnya.
Seseorang juga dapat terkena risiko batu ginjal bila mengonsumsi petai terlalu banyak. Kandungan purin yang tinggi pada petai juga bisa menyebabkan seseorang terkena radang sendi.
Dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Indonesia menghasilkan petai sebanyak 444.277 ton petai pada tahun 2022. Berikut merupakan data provinsi yang memproduksi petai paling banyak di Indonesia menurut BPS RI.
Kabupaten Semarang menjadi kabupaten yang menghasilkan petai di Provinsi Jawa Tengah. Menurut BPS Jawa Tengah, produksi petai di Kabupaten Semarang mencapai 135.038 kuintal pada tahun 2020.
Kabupaten selanjutnya yang menghasilkan petai paling banyak di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Banjarnegara.
Kabupaten Ciamis menjadi kabupaten dengan hasil produksi petai paling banyak di Jawa Barat. Menurut opendata.jabarprov.go.id yang diakses pada Jumat (21/7/2023), Kabupaten Ciamis berhasil menghasilkan 129.789 kuintal petai pada tahun 2021.
Kabupaten lain yang paling banyak menghasilkan petai di Jawa Barat yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bogor.
Kabupaten Probolinggo menjadi kabupaten yang menghasilkan petai paling banyak di Jawa Timur. Menurut BPS Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo menghasilkan 263.976 kuintal petai pada tahun 2022.
Kabupaten lain yang menghasilkan petai paling banyak di Jawa Timur yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Pasuruan.
Kabupaten Agam menjadi kabupaten yang menghasilkan petai paling banyak di Sumatera Barat. BPS Sumatera Barat menyebutkan bahwa Kabupaten Agam menghasilkan 7.187,10 ton petai pada tahun 2020.
Kabupaten selanjutnya yang menghasilkan petai paling banyak di Sumatera Barat adalah Kabupaten Padang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.
Kabupaten Mandailing Natal merupakan kabupaten yang menghasilkan petai paling banyak di Sumatera Utara. BPS Sumatera Utara menyebutkan bahwa Kabupaten Mandailing Natal menghasilkan 117.748 kuintal petai pada tahun 2020.
Kabupaten lainnya yang menghasilkan petai paling banyak di Sumatera Utara adalah Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Tapanuli Tengah.