Esposin, PAPUA -- Tim gabungan membutuhkan waktu lima jam untuk mengidentifikasi, visum, dan pemulasaraan delapan jenazah korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua di Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak.
Direktur RSUD Mimika, Antonius Pasulu, saat memberikan keterangan kepada awak media di Timika, Senin (7/3/2022), mengatakan jajarannya menyiapkan 12 petugas, termasuk empat dokter untuk memulasara jenazah tujuh karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) dan seorang pemandu lokal yang dibunuh KKB.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Baca Juga : Evakuasi 8 Jasad Korban Pembantaian Separatis Papua Berlangsung Lancar
Proses pemulasaran jenazah korban dibantu personel Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) Polda Papua dan pihak medis Rumah Sakit Bantuan TNI AD Timika. "Kami telah melakukan visum luar dan pemulasaraan jenazah yang berlangsung kurang lebih lima jam. Dilakukan 12 petugas medis dari RSUD Mimika dan dibantu oleh TNI-Polri," jelas Antonius.
Ia menjelaskan bahwa semua proses identifikasi, visum, dan pemulasaran jenazah korban berjalan lancar tanpa hambatan sedikitpun. Namun, Antonius enggan merinci kondisi luka yang dialami korban.
Baca Juga : Tim Operasi Damai Cartenz Evakuasi 8 Korban Penembakan KKB di Papua
"Tanda-tanda dan kondisi jenazah, untuk luka dan lainnya, mohon maaf kami tidak bisa menyampaikannya karena itu merupakan data visum. Tentu kami akan menyerahkan semuanya itu kepada pihak kepolisian."