Esposin, SOLO—-Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar Forum Uji Publik Bakal Calon UNS 2024-2029 di Gedung GPH Haryo Mataram kampus setempat, Selasa (2/7/2024).
Forum Uji Publik diikuti lima bakal calon rektor yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UNS.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Lima bakal calon tersebut yakni Cucuk Nur Rosyidi dari Fakultas Teknik UNS, Fitria Rahmawati Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UNS, Hartono dari Fakultas Kedokteran UNS, Muhtar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS, dan Warsito dari Fakultas MIPA Universitas Lampung yang juga dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Ketua PPR UNS, Mohammad Jamin, mengatakan Forum Uji Publik hanya dihadiri oleh anggota MWA, Senat Akedemik, dan Dewan Profesor.
Dihadirkan pula para panelis yang berasal dari internal kampus untuk menguji kertas kerja yang diajukan bakal calon rektor. Pada kesempatan tersebut, lima bakal calon rektor diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi terkait apa saja yang perlu dikoreksi atau dikembangkan oleh institusi UNS.
“Para panelis melakukan review terhadap kertas kerja serta visi dan misi yang diajukan bakal calon rektor, dimana hasil review akan digunakan oleh MWA untuk menyaring dari lima menjadi tiga,” kata dia ketika ditemui wartawan selepas acara, Selasa (2/7/2024).
Tiga orang yang lolos seleksi oleh MWA tersebut sudah berstatus sebagai calon rektor UNS. Selanjutnya calon rektor UNS tersebut akan dipilih satu orang menjadi rektor terpilih. Dia mengatakan prosesnya sepenuhnya kewenangan dari MWA.
Dia mengatakan penetapan tiga calon rektor UNS tersebut akan dilaksanakan pada 9 Juli 2024 pada rapat pleno yang diadakan oleh MWA.
Jamin mengatakan terkait mekanisme penyaringan dari lima menjadi tiga dilakukan dengan musyawarah mufakat. Namun, jika tidak mencapai kata mufakat, maka akan dilakukan dengan cara voting.
“Di sini Menteri [Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi] ikut memilih sebagai anggota MWA. Tapi suara Menteri tatap dihitung satu. Berbeda dengan pemilihan dari tiga menjadi satu, suara menteri dihitung lebih banyak, yakni 35%, itu sesuai undang-undang,” kata dia.
Setelah itu, dilanjutkan pada 18 Juli 2023 dipilih rektor definitif. Kemudian rektor terpilih akan dilantik pada 8 Agustus 2024.