news
Langganan

3 Bocah Terseret Ombak Pantai Gua Cemara Bantul, 2 Hilang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Endro Guntoro Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja  - Espos.id News  -  Minggu, 4 Mei 2014 - 18:14 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Esposin, BANTUL -- Laut selatan kembali menyeret korban. Tiga bocah terseret ombak besar di Pantai Gua Cemara di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, yang masih anak-anak terseret ombak saat berwisata ke pantai tersebut, Minggu (4/5/2014). Tiga anak yang tengah berwisata bersama rombongan keluarga terseret ombak besar.

Salah satu bocah yang bernama Afrisal Ridi Isnawan, 8, berhasil diselamatkan tim SAR yang bertugas. Namun dua bocah lainnya, yaitu Desvitan Refiani Sartika, 6, dan Alvian Wahyu Ade Candra, 4, hingga Minggu sore belum ditemukan. Ketiganya merupakan keluarga dari Dusun Grojokan Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, yang sedang berlibur bersama keluarga.

Advertisement

Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Sutanta, mengatakan langkah pencarian korban masih terus dilakukan dengan menerjunkan seluruh kekuatan Tim SAR di Bantul. Pencarian dilakukan dengan menyisir dataran di sepanjang pantai dan tebing. Sebagian relawan menggunakan perahu dan sebagian lainnya melakukan penyelaman ke laut. “Pencarian masih berjalan untuk dua korban. Pencarian kami lakukan melalui darat maupun turun langsung ke laut belum ada hasilnya,” kata Ali kepada Harian Jogja.

Upaya pencarian korban laka laut akibat terseret gelombang tinggi ini masih terus berlangsung. Tim SAR tidak akan menghentikan upaya pencarian korban dalam batas waktu yang belum ditentukan. “Mungkin sampai malam penyisiran ini masih akan terus kami lakukan,” tambahnya.

Wahadi, pengelola wisata Pantai Goa Cemara mengatakan Afrisal beruntung karena saat kejadian dapat diselamatkan orang tuanya. Dikatakannya, orang tua korban sempat shock akibat kejadian itu. "Itu orang tuanya berkali-kali pingsan, sebelumnya lari sana-sini. Namanya saja kehilangan anak. Sehingga belum bisa dimintai keterangan," ungkap Wahadi.

Advertisement

Pada Minggu pagi, ribuan orang memadati kawasan Pantai Goa Cemara. Tidak hanya berteduh dibawah pohon cemara udang yang ada di wilayah pantai itu, sebagian wisatawan memilih bermain di bibir pantai. Menurutnya, baru kali ini Pantai Goa Cemara memakan korban sejak resmi dibuka sekitar 2010 lalu.

Advertisement
Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif