Suharto Lasmono, Kepala Sub Bidang Pengkajian dan Perancangan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kemendikbud, mengatakan dengan adanya jaringan IndiSchool merupakan akses internet untuk mengakses konten edukasi seperti Rumah Belajar, Kelas Maya dan konten edukasi lainnya secara gratis.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Dengan adanya konten edukasi yang didukung dengan jaringan internet, guru dan siswa bisa saling berkomunikasi, mempunyai sumber informasi dan kualitas bahan yang lebih luas lagi baik untuk belajar mengajar, seperti pemberian tugas,” kata Suharto, Rabu (5/12/2012).
Ia menjelaskan tidak hanya guru dan siswa saja yang bisa mengaksesnya tetapi masyarakat umum pun bisa mendapatkan informasi dari IndiSchool yang terkait dengan edukasi.
“Saat ini ada sekitar 3.000 sekolah yang menggunakan akses internet IndiSchool dari 300.000 sekolah yang ada di Tanah Air jadi baru tersosialisasi sekitar lima persen sampai 10 persen saja. Ini bisa diakses di seluruh Indonesia jadi tidak ada kesenjangan kualitas pendidikan antara kota dan pelosok, semua sama," kata dia.
Sementara itu, Putra Banuaji, Account Manager PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, mengatakan dari 3.000 sekolah tersebut kebanyakan terdapat di Jakarta. "Kami bersama Kemendikbud sudah menyosialisasikan ke sekolah-sekolahyang ada di 400 kabupaten/kota di Tanah Air tetapi kembali lagi pada persetujuan pihak sekolah, apakah mereka mau menggunakan akses internet IndiSchool atau tidak," papar dia.
Putra mengatakan program akses internet ini cukup efektif di gunakan di sekolah-sekolah karena pihaknya juga menawarkan akses gratis maupun voucher harian dan bulanan dari Rp1.000 yang bisa digunakan kapa saja oleh guru maupun siswa dengan kecepatan 2MB.
“Telkom juga telah memblok akses website yang bukan termasuk dalam zona edukasi, sehingga siswa dan guru benar-benar terfokus pada belajar mengajar,” katanya.