Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dikirimkan Kepala Geologi Surono kepada Harianjogja.com menyebutkan pada Minggu (16/03/2014) dari pukul 18.00-00.00 WIB terjadi 66 kali gempa letusan dengan lama antara 45-370 detik. Dari jumlah itu dua kali letusan memunculkan asap berwarna kecoklatan dengan tinggi mencapai 1.200 meter dan condong ke timur. Pada periode ini juga terjadi 27 kali embusan asap dengan tinggi antara 50-1.200 meter.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sementara data pada Senin (17/03/2014) dari pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan dua kali gempa letusan dengan durasi antara 140-265 detik. “Gempa letusan menunjukkan adanya letusan,” terang Surono.
Pada kurun waktu ini juga terjadi embusan asap putih dengan tinggi maksimal 300 meter. “Juga ada satu kali gempa tektonik lokal,” ujar Mbah Rono.
Meski aktivitas tinggi PVMBG masih mempertahankan status Slamet dalam tingkat Waspada Level II yang sudah diberlakukan sejak 10 Maret 2014 lalu. Direkomendasikan kepada masyarakat untuk tidak ada aktivitas dalam radius 2 km dari puncak Gunung. ”Di luar radius tersebut masyarakat agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa,” tutupnya.