news
Langganan

11 Bulan Tidak Digaji, Guru Bantu di Garut Demo ke Bupati - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Selasa, 10 November 2020 - 05:05 WIB

ESPOS.ID - Guru bantu di Garut 11 bulan tidak digaji (Detik.com)

Esposin, GARUT -- Tidak terima gaji selama 11 bulan, puluhan guru bantu di Garut demo. Akhirnya mereka menggeruduk kantor Bupati, Senin (11/9/2020).

"Mereka tidak dibayar sudah 11 bulan. Mereka kini menuntut hak," ucap Koordinator guru bantu Garut, Misbah, kepada wartawan, Senin.

Advertisement

Misbah mengatakan seharusnya guru bantu mendapat gaji Rp 2,2 juta per bulan. Namun, sudah 11 bulan terakhir tidak digaji.

Ungkap Standar Ganda Terkait "Link Pemersatu Bangsa", Psikolog: Jangan Asal Sebar dan Menghakimi

Saat ini, kata Misbah, ada 63 guru bantu yang tersebar di pelosok Garut. Mereka mengajar murid di sekolah dasar (SD). Mereka diangkat menjadi guru bantu sejak tahun 2005 berdasarkan SK Gubernur Jabar saat itu.

"Cuman tahun ini upah dari provinsi tidak kami terima," ucap Misbah dilansir dari Detik.com.

Warga Sidorejo Klaten Belum Mengungsi Meski Dekat Puncak Merapi, Salah Satu Alasannya Khawatir Kena Covid-19

Advertisement
Upah mereka berasal dari Pemprov Jabar. Mekanismenya direkomendasikan oleh Pemda Garut. Tidak cairnya honor selama 11 bulan diduga akibat kelalaian Dinas Pendidikan Garut yang telat mengajukan anggaran.

Sehingga tak masuk ke Si Rampak Sekar (Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang Terintegrasi antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat dan Pemerintah Pusat).

7 Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo Meninggal Dalam Sepekan, Total 63 Kasus Kematian

Menanggapi hal tersebut Kadisdik Garut Totong angkat bicara. "Kami akan menanyakan ke provinsi statusnya. Kalau misalnya provinsi sudah tidak mengelola mereka, kami akan ambil alih," kata Totong.
Advertisement

Para guru bantu sendiri berharap agar honornya dibayar pemerintah. Saat ini, idealnya mereka menerima gaji Rp 24,2 juta dari 11 kali gaji.

Cegah Klaster Covid-19 di Pengungsian, Seluruh Pengungsi di Klaten Bakal Jalani Tes Swab

Dipatuk Kobra Jawa, Kaki Bocah 6 Tahun Asal Grobogan Malah Bengkak Setelah Diobati Dukun

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif