Solo (Esposin)--Kesulitan mendapatkan fasilitas pembiayaan perbankan masih banyak dirasakan kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo saat ini.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Tidak hanya itu, kalangan UMKM juga mengeluhkan fasilitas pembinaan yang masih minim. Terutama dari pemerintah. Disampaikan pengrajin sangkar burung asal Mojosongo, Solo, Ngadi, sejak tahun 1998 merintis home industry sangkar burung, baru sekali mendapat fasilitas pembiayaan dari perbankan.
“Pernah sekali pinjam uang di bank sebesar Rp 500 ribu. Setelah itu, saya coba mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) yang bunganya lebih rendah, tapi pengajuan saya ditolak. Karena, petugas bank mengatakan saya tidak berhak mendapat KUR lantaran sudah pernah mengambil kredit di bank lain,” tutur Ngadi, di sela-sela Seminar UMKM, yang di selenggarakan di Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Kamis (16/6/2011).
Ia berharap, UMKM seperti dia bisa mendapat bantuan modal dan pembinaan dari pemerintah atau perbankan untuk meningkatkan kapasitas produksi khususnya bagi para 200 pengrajin yang selama ini menjadi mitranya.
(haw)