Esposin, JAKARTA -- Satu orang dikabarkan tewas dalam insiden ledakan gudang amunisi TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) pagi. Selain itu ada pula beberapa warga sipil yang dikabarkan menjadi korban selain 25 anggota TNI AL.
Seperti dilaporkan Metro TV, korban meninggal dunia tersebut berada di dalam gudang amunisi saat ledakan terjadi. Diperkirakan, korban tersebut merupakan salah satu anggota TNI mengingat tempat tersebut memang steril dari warga sipil.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Iskandar Sitompul, membenarkan adanya ledakan di gudang amunisi Pasukan Katak Armada Barat (Armabar) TNI AL, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Timur. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (5/3/2014).
Menurut Iskandar, hingga tengah hari pihak Tim TNI AL masih melakukan penyelidikan terjadinya ledakan. Sedang POM TNI Al tengah meneliti identitas 25 anggota TNI Al yang menjadi korban ledakan. Meski demikian, seperti dilaporkan Metro TV, ada warga sipil yang juga terkena dampak ledakan. Belum jelas kondisi mereka, namun mereka disebut sebagai pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok. Dilaporkan, ada pula anggota Polisi Air Polda Metro yang mengalami luka-luka.
"Ada 25 orang korban dari TNI AL namun tidak meninggal. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Mintoharjo di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Semua korban terkena pecahan kayu, batu, dan tidak ada orang sipil yang menjadi korban," ujarnya dalam keterangan persnya yang diterima Bisnis, Rabu (5/3/2014) siang.
Informasi terbaru yang dihimpun Esposin, sebagian korban luka kini sudah dibawa ke RS TNI AL Mintoharjo. Untuk sementara, sudah ada 10 korban yang sudah masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS tersebut. Berdasarkan laporan langsung Metro TV, para korban kebanyakan mengalami luka-luka di sekujur tubuh, khususnya kaki. Pada bagian kaki, tersebut, terdapat luka akibat terkena serpihan. Selain itu, baju yang dikenakan para korban juga tertutup debu.